Belajar Kehidupan Dari Pohon Kurma
Anda pastinya tahu dengan buah kurma. Buah yang kaya akan nutrisi dan obat berbagai penyakit. Tapi tahukah anda dibalik proses pertumbuhan pohon kurma dapat kita ambil hikmah kehidupan ? Ada teladan yang dapat kita ambil pada proses penanaman benih kurma. Karena pada fase ini, proses penanaman benih/biji yang di'bebani' bongkahan batu di atasnya bukan sembarang tujuan.
Di kawasan Timur Tengah yang memiliki banyak kawasan padang pasir, memiliki teknik penanaman biji kurma dengan menutupi batu pada permukaan atasnya. Mengapa demikian ?? Itu karena batu yang membebani biji/benih kurma tersebut akan menahan laju pertumbuhan ke atas sehingga menyebabkan pertumbuhan akar ke dalam akan menjadi maksimal. Setelah akar menjadi kuat, barulah pohon kurma muda mulai tumbuh ke atas. Itu sebabnya pohon kurma menjadi kuat dan perkasa meski dalam cuaca ekstreme.
Kita dapat belajar pada pohon kurma yang sedari kecil dilatih beban sebongkah batu dengan tujuan agar kelak menjadi pohon yang kuat. Begitu pun juga kita, jangan memanjakan anak anak kita secara berlebihan. Dengan dalih kasih sayang, kita selalu memenuhi keinginan anak anak kita. Khawatir kelak mereka menjadi anak anak yang lemah dan penakut. Ajari mereka untuk bertanggung jawab sesuai usia mereka. Ajari mereka untuk memiliki tanggung jawab kepada Allah dengan menunaikan solat 5 waktu. Ajari mereka untuk terbiasa mencuci piring atau baju serta menyiapkan perlengkapan sekolah mereka sendiri . Latih keberanian mereka dengan belajar menunggang kuda. Latih mereka dengan permainan yang mengasah konsentrasi seperti memanah, menembak dan sebagainya. Latih ketahanan tubuh mereka dengan berenang atau oleh raga lainnya. Latih empati mereka dengan bermain dengan teman temannya. Jangan biarkan mereka berjam jam di depan layar gadget mereka tanpa pengawasan dan aturan yang tepat. Apalagi bila mereka menghabiskan waktu di warnet sampai berlarut malam dan kehilangan momen pertumbuhan jiwa raganya. Semoga anak anak kita dapat menjadi sekuat pohon kurma. Meski badai datang, pokok tetap tegak menjulang. Meski fitnah datang anak anak kita tetap menjadi pemenang. Amin.