Botani Kurma : Organ Reproduksi

pohon kurma


Pohon kurma termasuk ke dalam spesies dioecious, yakni memiliki bunga jantan dan betina yang diproduksi oleh pohon berbeda. Sehingga pohon kurma ada yang jantan ada juga yang betina. Kelompok berbunga ini diproduksi dengan tangkai daun dari pertumbuhan tahun sebelumnya. Dalam kasus yang jarang terjadi, putik (betina) bunga maupun benang sari (jantan) diproduksi pada lonjakan yang sama sementara adanya bunga hermaprodit dalam perbungaan juga telah dilaporkan (Mason, 1915; Milne, 1918). Pohon kurma yang memiliki bunga uniseksual dan hermaprodit dikenal sebagai poligami.

Bunga jantan pohon kurma
Gambar 1a. Bunga jantan pohon kurma
A = Spikelet
B = Bunga ; 6 benang sari, 3 kelopak bunga, dan kelopak bunga bergigi tiga. Sebagian besar bunga memiliki 3 kelopak tapi beberapa memiliki 4.
C = Stamen: Panjangnya sekitar 4 mm.

bunga jantan
Gambar 1b . Bunga jantan 4 hari setelah pembukaan
bunga betina
Gambar 2a. bunga betina pohon kurma (Sumber: Dowson, 1982).
Duri A. & B Dua (pendek)
Dari pohon berbeda dari varietas Burunsi
B. Empat hari setelah kemunculan dari spathe
C. Bunga yang tidak ditumbuk menunjukkan dua dari tiga kelopak bunga, kelopak tiga bergigi, dan tiga karpel yang tidak berbuah..
D. Bunga yang tidak diserbukkan: Bagian vertikal enam hari setelah kemunculan dari percikan.

bunga betina
Gambar 2b. Bunga betina kurma bibit 3 hari setelah pembukaan.


Bunga uniseksual bersifat pistillat (betina) dan staminat (jantan); yang tersimpan dalam kelompok besar (perbungaan) yang disebut spadix atau spike, yang terdiri dari batang pusat yang disebut rachis dan beberapa helai atau spikelet (biasanya 50 - 150 cabang lateral); (Gambar 6a, b dan 7a, b).

1. Pembungaan.
Pada tahap awal pembungaan dilapisi dengan penutup keras yang dikenal sebagai spathe yang terbelah saat bunga dewasa menammpakkan keseluruhan pembungaan untuk tujuan penyerbukan (Gambar 8). Spathe mencegah bunga-bunga halus menjadi layu karena panas sampai dewasa dan siap menjalankan fungsinya. Spathe pada awalnya berwarna kehijauan, kemudian menjadi coklat saat membelah secara longitudinal. Spathe jantan lebih pendek dan lebih lebar dari pada yang betina. Setiap spikelet berisi sejumlah besar bunga kecil sebanyak 8.000 sampai 10.000 betina dan lebih banyak lagi pada jantan (Chandler, 1958). Jumlah spathe per tahunan yang lahir dari jenis pohon palm bervariasi dari 0 sampai sekitar 25 pada betina dan bahkan lebih pada jantan, namun rata-rata selusin untuk betina dan lebih banyak untuk jantan.

Pembungaan jantan memenuhi ujung rakis(bagian ibu tangkai bunga di tengah-tengah perbungaan, di mana tangkai-tangkai bunga individual melekat), sementara cabang pembungaan kelompok betina lebih sedikit pada ujung rakis. Karakteristik ini memungkinkan pengenalan jenis kelamin perbungaan sebelum pembukaannya (Gambar 1). Bunga jantan beraroma manis dan biasanya memiliki enam benang sari, dikelilingi kelopak seperti kelopak bunga dan sepal (helai klopak) (masing-masing 3). Setiap benang sari terdiri dari dua kantung serbuk sari kecil kekuningan.

Hanya satu ovule per bunga yang dibuahi, yang mengarah pada pengembangan satu karpel( bakal biji dan benih memproduksi organ reproduksi pada tumbuhan berbunga) yang pada gilirannya menjadi kurma; Ovulus lainnya digugurkan. Karpel yang gugur tetap bertahan seperti dua bintik coklat di kelopak buah masak.

Buah
Berdasarkan varietas, kondisi lingkungan dan perawatan teknis yang diberikan (pemupukan, penyerbukan, penipisan, ...), karakteristik buah sangat bervariasi. Tabel 2 mengilustrasikan variasi ini:

Tabel 2
Karakteristik Buah Berat (gram) Panjang (mm) Tebal(mm)WarnaRasaKonsistensi
Variasi 2-60 18-110 8-32Kuning-hitamVariasilembut dan kering

Buah kurma adalah berbiji tunggal, berongga, terette, satu biji, dengan stigma terminal, pericarp(Dinding buah) berdaging dan endocarp membran (antara biji dan daging) (Gambar 2).

morfologi dan anatomi buah dan biji kurma
Gambar 3 Morfologi dan anatomi buah dan biji kurma
Biji
Seperti halnya buah, karakteristik biji bervariasi sesuai varietas, lingkungan dan kondisi tumbuh. Bobot benih bisa berkisar dari kurang dari 0,5 gram sampai sekitar 4 gram, panjangnya dari sekitar 12 sampai 36 mm dan lebarnya 6 sampai 13 mm. (Gambar 9). Benih biasanya lonjong, beralur ventrikel, dengan embrio kecil, dan dengan endosperm keras yang terbuat dari deposit selulosa di bagian dalam dinding sel.

Varitas
Varietas kurma telah mengalami perkembangan selama ribuan tahun seleksi bibit dan hanya karakteristik yang diinginkan yang telah disebarkan. Terhitung ada lebih dari 3.000 varietas kurma di seluruh dunia. Sekitar 400 di Iran, 370 di Irak, 250 di Tunisia, 244 di Maroko, serta banyak varietas tambahan di negara-negara besar lainnya.

Sumber : fao