Hadis Berbuka Dengan Kurma

Hadis Berbuka Dengan Kurma

Sahabat Kurmapedia yang budiman, puasa adalah salah satu rukun Islam. Puasa adalah menahan diri dari hal hal yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Dalam puasa ada beberapa sunah yang dapat diamalkan diantaranya berbuka puasa dengan kurma. Dengan mengamalkan sunah Nabi ini, selain berpahala insya Allah menyehatkan tubuh dan jiwa. Lalu seperti apa saja sunah sunah saat berbuka puasa ;

1. Menyegerakan Berbuka Puasa
Ketika waktu maghrib tiba, maka disunahkan menyegerakan berbuka puasa bagi setiap muslim yang menjalankannya daripada ibadah ibadah lainnya termasuk solat maghrib.

عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوااْلفِطْرَ

Diceritakan dari Sahal Ibn Sa’ad, Rasulullah s.a.w bersabda : ”Manusia selamanya dalam kebaikan, selama ia menyegerakan berbuka puasa” (Hadits Shahih, riwayat al-Bukhari dan Muslim).

2. Membaca Do'a Berbuka Puasa

عَنِ ابْنِ عَمْرٍ كَانَ النَّبِي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اِذَا اَفْطَرَ قَالَ اَللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ اَفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمْاءُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ وَثَبَتَ الْاَجْرُ اِنْ شَاءَ اللهُ

Diceritakan dari Ibnu Umar ; Rasulullah s.a.w apabila berbuka buasa, Beliau berdo’a : “Wahai Tuhanku, karena Engkau aku berpuasa, dan atas rizkimu aku berbuka, maka sirnahlah rasa dahaga dan urat-uratku sekarang jadi basah, dan semoga pahala puasanya tetap kalau Engkau menghendaki. (Hadits Shahih riwayat al-Bukhari dan Muslim).

3. Berbuka Dengan Kurma Atau Air Putih

أن النبي كَانَ يُفْطِرُ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ عَلىَ رُطَبَاتٍ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٍ فَتُمَيْرَاتٍ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تُمَيْرَاتٌ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنَ المَاءِ

Dari Anas bin Malik ia berkata, "Rasulullah berbuka dengan ruthab sebelum shalat, jika tidak terdapat ruthab, maka beliau berbuka dengan tamr, jika tidak ada beliau meneguk air. (HR. Ahmad dan Abu Dawud).

إِذَا أَفْطَرَ أَحَدُكُمْ فَلْيُفْطِرْ عَلَى تَمْرٍ فَإِنَّهُ بَرَكَةٌ فَإِنْ لَمْ يَجِدْ تَمْرًا فَالمَاءُ فَإِنَّهُ طَهُوْرٌ

Dari Salman bin Amir radhiyallahuanhu bahwa Rasulullah S.A.W bersabda, ”Bila kalian berbuka puasa, maka berbukalah dengan kurma, karena kurma itu barakah. Kalau tidak ada kurma, maka dengan air, karena air itu mensucikan. (HR. Abu Daud dan At-Tirmizy).

Rosulullah S.A.W mencontohkan kepada kita berbuka puasa dengan beberapa butir ruthab sebelum sholat. Sunah Nabi ini memberikan pelajaran yang luar biasa kepada kita sebagai umatnya. Pada saaat berpuasa, lambung dan usus dalam keadaan kosong sehingga hati tidak menemukan apa pun untuk sebarkan ke seluruh tubuh. Dan makanan yang manis adalah yang paling cepat sampai dihati- untuk selanjutnya disebar ke seluruh tubuh. Maka ruthab adalah makanan yang tepat  sebagai menu berbuka puasa/saat perut kosong untuk dimanfaatkan dalam proses pembakaran untuk selanjutnya disebar ke seluruh tubuh.

Baca Juga : Keajaiban 7 Butir Kurma & Segelas Susu

Dalam ilmu kedokteran, gula dan air adalah makanan yang paling dibutuhkan saat berpuasa. Karena kekurangan gula akan menyebakan sesak di dada dan kekacauan saraf. Sedangkan kekurangan air akan menyebabkan tubuh lemah dan tidak mampu menahan serangan penyakit. Sedangkan berbuka puasa dengan makan inti/main menu, membutuhkan setidaknya 3 jam atau lebih agar lambungnya dapat menyerap gula dari makanan tersebut.

Sumber : NU Online